Pernahkan terpikir oleh kita untuk apa sebenarnya kita menganyam pendidikan? Jikapun pernah terpikir oleh kita, jawaban kita atas pertanyaan tersebut adalah untuk kepentingan diri kita sendiri. Seperti karna ingin sukses mengejar cita-cita, ingin bekerja diperusahaan besar atau pun untuk kepuasan diri sendiri. Kita menganyam pendidikan dari dini hingga dewasa, dari PAUD sampai masuk universitas apakah jawaban atas pertanyaan diatas masih sama atau telah berubah? Jika masih sama berarti pemikiran kita masih sempit.
Pernahkah terpikir oleh kita bahwa alasan kita menganyam pendidikan tidak lain untuk negara kita Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia kita wajib untuk membela dan mempertahankan negara kita Indonesia. Orang yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia bukan nya para pahlawan yang mengangkat senjata saja atau orang-orang yang ikut berperang. Kita sebagai generasi muda yang hidup dizaman millenial tidak perlu lagi angkat bambu runcing untuk memperjuangkan kemerdekaan, yang perlu kita lakukan adalah mempertahankan kemerdekaan dengan menjadi generasi muda yang tidak hanya pandai namun juga berjiwa nasionalisme.
Seperti yang bisa kita lihat dari fenomena-fenomena yang sedang terjadi saat ini di Indonesia, banyak orang-orang cerdas yang menjadi pengkhiatan negara juga banyak nya kasus-kasus yang tidak menunjukkan moral kita sebagai bangsa Indonesia. Kenapa hal itu terjadi? Bisa kita lihat budaya dari luar sudah hampir mengusai bangsa kita, begitu juga dengan budaya-budaya negatif yang berlawanan dengan budaya bangsa Indonesia. Memang tak semua budaya dari luar itu berbau negatif bahkan ada sebagian yang patut kita contoh, namun tak semestinya kita melupakan budaya bangsa kita. Walau bagaimanapun budaya kita adalah salah satu identitas nasional yang perlu kita jaga dan lestarikan.
Alasan lainnya adalah karena kita lebih condong mendidik otak kita dari pada watak kita. Contohnya saja ketika kita SD, seorang ibu bahkan memasukan anak nya ketempat les karna nilai Matematika nya jelek. Tapi ketika anak mendapat nilai A untuk perlakuan nya, apakah ibu tersebut mengapresiasi nilai A tersebut. Atau ketika nilai Kearganegaraan atau nilai Agama turun. Sebagai dari orang tua malah tidak memperdulikannya. Inilah yang harusnya jadi perhatian, sebagaimana kita tahu bahwa anak-anak yang sedang menuntun ilmu sekarang ini merupakan genarasi muda penerus bangsa yang harus meneruskan perjuangan para pahlawan untuk mempertahakan kemerdekaan indonesia.Jika kita tidak mendidik mereka berjiwa nasionalis dari dini, lalu bagaimana mereka akan menjadi generasi muda yang mencintai tanah airnya.
Mendidik generasi muda untuk berjiwa nasionalis bisa kita selipkan dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran. Misalnya saja kita menyelipkan atau menambahkan beberapa mata belajaran sehubungan dengan kewarganegaraan. Tidak hanya dikegiatan belajar saja kita bisa mengajarkan nya dikegiatan diluar aktivitas belajar seperti ekstrakurikuler. Itu merupakan salah satu upaya kecil yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan generasi muda bangsa kita. Karna masa depan negara kita berada ditangan generasi bangsa Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Anies Baswedan, " kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah manusianya."
0 komentar:
Posting Komentar